Kematian Akibat Wabah: Karantina di Berlakukan akibat wabah Pes


Sumber:bbc.com
Karantina telah dibelakukan di Mongolia mnyusul setelah dua orang meninggal akibat wabah pes, dan membuat para turis meninggalkan tempat tersebut. Peristiwa ini terjadi setelah satu pasangan di Mongolia meninggal akbiat makan daging marmut mentah.

Kematian mereka diumumkan pada tanggal 1 mei di Provensi Bayan Olgii barat Mongolia yang berbatasan dengan Cina dan Rusia dimana sebelumnya mereka dikarantina selama enam hari.

Sebelum abad ke-14 masehi jutaan orang meninggal dunia di Eropa dan Asia akibat wabah ini.


Manusia saat ini jarang terkena wabah ini namun tetap mematikan kalau tidak ditanggani dengan antibiotik.

Apa yang Terjadi ?

Pasangan tersebut makan daging marmut dan ginjal mentah, yang dianggap sebagai obat tradisional untuk kesehatan kata Ariuntuya Ochirpurev dari Organisasi Kesehatan dunia (WHO) di ulaanbaatar sebagaimana yang di kutup BBC.

Hal ini dicurigai dikarenakan kedua korban telah mengembangkan wabah pneumonia yang sangat menular menyebaban keputusan untuk memaksakan kartaina, kata Ochirpurev menambahakan.

Hewan pengerat memang dikaitkan sebagai hewan pembawa bakteri yang menyebabkan wabah di negara tersebut. Berburu hewan pengerat dianggap tindakan ilegal.

Menurut Ochirpurev, 188 orang telah melakukan kontak dengan pasangan yang menjadi korban tersebut, hal tersebut membuat 188 orang tersebut harus dikarantina dan diisolasi serta diberirawatan dengan menyuntikan antibiotik profilaksis.Diantara mereka ada tujuh wisatawan asing dari Swiss, Swedia, Kazakhsatan dan korea Selatan.

Namun laporan media setempat melaporkan jumlah wisatawan yang banyak melakukan kotak langsung dengan koraban berasal dari Rusia, Jerman dan AS, mereka kemudian dilarang meninggalkan tempat tersebut dikarenakan mereka dikarantina.

”Setelah karantina selesai kemugkinan tidak banyak orang-orang dan warga setempat beraktivitas seperti biasa ditempat tersebut dikarenakan takut terserang penyakit”,kata Sebastian pique, seorang sukarelawan korps Perdamaian As yang tinggal di kawasan itu, sebagaimana di laporkan kantor berita AFP.

Seberapa berbahaya wabah itu sekarang ?

Walau langka, wabah itu masih terus menjadi ancaman bagi manusia. Penyakit ini biasanya ditularkan dari hewan ke manusi oleh kutu yang memiliki tingkat kematian 30%-60% jika tidak diobati.Karantina telah dibelakukan di Mongolia mnyusul setelah dua orang meninggal akibat wabah pes, dan membuat para turis meninggalkan tempat tersebut. Peristiwa ini terjadi setelah satu pasangan di Mongolia meninggal akbiat makan daging marmut mentah.

Kematian mereka diumumkan pada tanggal 1 mei di Provensi Bayan Olgii barat Mongolia yang berbatasan dengan Cina dan Rusia dimana sebelumnya mereka dikarantina selama enam hari.

Sebelum abad ke-14 masehi jutaan orang meninggal dunia di Eropa dan Asia akibat wabah ini.Manusia saat ini jarang terkena wabah ini namun tetap mematikan kalau tidak ditanggani dengan antibiotik.

Diantara mereka ada tujuh wisatawan asing dari Swiss, Swedia, Kazakhsatan dan korea Selatan.

Sumber: BBC

Comments