Dampak Negatif Nikah Di Usia Terlalu Muda

Berikut ini saya akan menguraikan dampak negatif dari pernikahan yang di lakukan di usia yang masih muda, sebenarnya ini sering terjadi pada kaum remaja kita entah itu di karenakan nikah karena hamil duluan atau karena di nikahkan oleh keluarganya, gara-gara sering berjalan berdua-duaan, sehingga membuat pihak keluarga menikahkan dua si joli yang lagi kasmaran, karena di takutkan nantinya akan membuat keluarga malu karena hamil di luar nikah.

Dua si joli ini sebenarnya tidak tahu dampak dari hubungan mereka berdua karena mereka berdua cuma mengandalakan rasa cinta, dan tidak tahu atau pun, tidak memikirkan dampak negatifnya, karena di khawatirkan jika berdua-duaan terus dapat melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan karena mereka belum terikat janji pernikahan dan di dalam agama di larang berhubungan layaknya suami istri jika keduanya belum terikat janji pernikahan, dan jika hal itu terjadi itu di namakan jinah. 
Baiklah dari pada panjang lebar berikut saya akan menulisakan dampak negatif pernikahan di usia Terlalu Muda: 

Pertama: Belum siap Secara Mental

Karena usianya yang reratif muda dapat membuat kedua mempelai belum siap secara piskologis karena dalam berkeluarga banyak tantangan yang akan dihadapi, dan jika belum bisa menghadapai masalah yang sedang di hadapai tersebut dapat membuat keadaan keluarga akan berantakan dan berakhir di tengah jalan. 
Kedua: Tidak Bisa Mencapai Cita-Cita

Karena nikah di usia masih muda membuat seseorang tidak bisa melanjutkan sekolahhnya ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi bagi mereka yang belum tampat SMA sudah memutuskan untuk berkeluarga, itu menandakan tindakan yang tidak tepat, sebab jika sudah berkeluarga membuat diri kita tidak bebas semasa belum berkeluarga karena rasa tanggung jawab dalam keluarga harus ada dan mengurus urusan keluarga serta mencari nafkah untuk keluarga kita sendiri, apalagi yang belum tamat SMA pasti kesulitan untuk sekolah lagi, paling cuma ngejar paketan, dan jika kuliah, kita tidak akan bisa konsentrasi untuk mengembangkan bakat yang kita miliki karena kita harus berbagi pikiran dengan urusan keluarga kita, hal ini membuat apa yang kita idamkan terbentur dengan keadaan kita dan apalagi kalau kita sudah memiliki anak.
Ketiga: Hilang Masa Muda

Tidak bisa merasakan masa muda kita di karenakan kita sudah harus di tuntut dengan kepentingan dan urusan keluarga kita, yang membuat diri kita tidak bisa bebas kemana-mana, karena keadaan kita akan berbeda dengan kita yang masih lajang, kalau kita sedang lajang kita dapat berpergian sesuka hati kita, dan dapat menikmati masa-masa muda kita dengan leluasa, karena tidak ada halangan kita untuk melakukan hal tersebut. Namun ada juga orang, meskipun sudah berkeluarga namun dia seolah-olah belum berkeluarga, sering keluar malam, suka jalan-jalan dengan temannya dan lupa dengan keluarga di rumah dan jika pulang ke rumah marah-marah dengan sang istri, ataupun melakukan selingkuh karena mendapatkan wanita yang lebih baik dari sang istri karena hal ini di sebabkan belum ada rasa tanggung jawab tersebut dan ingin menikmati masa-masa mudanya, namun dia lupa dengan keadaan keluarganya.
Keempat: Masa Depan keluarga Belum Di Siapkan

Kita perlu menyiapakan kehidupan masa depan kita, entah itu finasial maupun psikologis, masalah finasial kadang kala merupakan hal yang reratif sensitif dalam keluarga karena hal tersebut dapat membuat kehidupan keluarga bisa hancur gara-gara masalah uang, selain itu juga keadaan piskologis keduanya juga sangat berpengaruh jika keduanya tidak bisa saling pengertian dan egonya masih tinggi dapat membuat keduannya bisa bertengar, bakan bisa berdampak bubarnya rumah tangga tersebut meskipun finasial keduanya tercukupi. 
Catatan: Namun ada juga keluarga yang bisa terbebas dari keemapat hal tersebut, namun yang jelas pasti ada salah satu keluarga yang mengalami hal yang saya tulisakan di atas.
Silahkan anda beritanggapan mengenai tulisan ini jika ada yang perlu anda kritisi berkaitan dengan tulisan ini.

Comments