Inilah pandangan saya pribadi sebagai dewan guru di SMA Negeri 1 Sebangki, sejak saya mulai mengajar di SMA tersebut pada bulan April 2012 sampai saat ini (26/9/12).
Dalam pengamatan tersebut dapat saya simpulkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Sebangki mempunyai minta belajar yang kurang dimana presentase yang
mempunyai minta belajar tinggi dengan yang mempunyai minat belajar rendah, lebih di dominasi oleh siswa-siswi yang mempunyai minta belajar yang rendah.
Ini dapat di ketahu dengan memperhatikan tingkah laku dan tingkat ketepatan waktu mereka datang di sekolah, maupun tingkat disiplin mereka dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka relative rendah.
Hal utama, kemungkinan dikarena, mereka tidak mempunyai motivasi untuk belajar karena tidak adanya persaingan dengan siswa-siswi di daerah tersebut, dikarenakan di Kecamatan Sebangki cuma ada Satu SMA, yakni SMA Negeri 1 Sebangki yang menyebabkan mereka merasa lebih unggul dan merasa tidak tersaingi oleh sekolah lainnya.
Hal kedua, ini kemungkinan besar karena kurangnya motivasi dari para guru-guru yang mengajar mereka serta tidak adanya bimbingan yang intensif dari guru-guru tersebut yang membuat mereka merasa malas untuk belajar.
Mereka seolah-olah datang kesekolah sebagai formalitas tampa mempunyai tujuan yang pasti yakni untuk menuntut ilmu pengetahuan ditambah lagi dengan kurangnya waktu yang mereka pergunakan di rumah untuk belajar secara mandiri dan mereka belajar cuma menggunakan waktu yang ada di sekolah, hal tersebutlah penyebab mereka jeblok dalam hal minta belajarnya.
Keutamaan mereka untuk belajar sebenarnya datang dari mereka sendiri, jika mereka mempunyai mintat yang tinggi terhadap materi pelajaran maupun mata pelajaran yang ada dapat membuat mereka berprestasi lebih tinggi lagi ketika mereka selesai atau Tamat SMA, yang mempermudahkan mereka untuk masuk keperguru tinggi.
Saya sebagai dewan guru yang relative baru di sekolah tersebut maupun sebagai guru tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan mereka untuk belajar di rumah dan menggulangi serta mengembangkan materi tersebut di rumah, yang disampaikan oleh guru-guru yang mengapu materi pelajaran tertentu, karena waktu yang dimiliki oleh guru terbatas untuk mengajari mereka dan selain itu juga para perserta didik harus di tuntu untuk lebih aktif, guru hanya sebagai pembimbing saja, bukan sebagai orang yang memberikan ilmu secara terus-menerus kepada mereka, tetap juga harus menutut para perserta didik itu untuk berperang aktif dalam proses pembelajaran.
Ini dapat di ketahu dengan memperhatikan tingkah laku dan tingkat ketepatan waktu mereka datang di sekolah, maupun tingkat disiplin mereka dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru-guru mereka relative rendah.
Hal utama, kemungkinan dikarena, mereka tidak mempunyai motivasi untuk belajar karena tidak adanya persaingan dengan siswa-siswi di daerah tersebut, dikarenakan di Kecamatan Sebangki cuma ada Satu SMA, yakni SMA Negeri 1 Sebangki yang menyebabkan mereka merasa lebih unggul dan merasa tidak tersaingi oleh sekolah lainnya.
Hal kedua, ini kemungkinan besar karena kurangnya motivasi dari para guru-guru yang mengajar mereka serta tidak adanya bimbingan yang intensif dari guru-guru tersebut yang membuat mereka merasa malas untuk belajar.
Mereka seolah-olah datang kesekolah sebagai formalitas tampa mempunyai tujuan yang pasti yakni untuk menuntut ilmu pengetahuan ditambah lagi dengan kurangnya waktu yang mereka pergunakan di rumah untuk belajar secara mandiri dan mereka belajar cuma menggunakan waktu yang ada di sekolah, hal tersebutlah penyebab mereka jeblok dalam hal minta belajarnya.
Keutamaan mereka untuk belajar sebenarnya datang dari mereka sendiri, jika mereka mempunyai mintat yang tinggi terhadap materi pelajaran maupun mata pelajaran yang ada dapat membuat mereka berprestasi lebih tinggi lagi ketika mereka selesai atau Tamat SMA, yang mempermudahkan mereka untuk masuk keperguru tinggi.
Saya sebagai dewan guru yang relative baru di sekolah tersebut maupun sebagai guru tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan mereka untuk belajar di rumah dan menggulangi serta mengembangkan materi tersebut di rumah, yang disampaikan oleh guru-guru yang mengapu materi pelajaran tertentu, karena waktu yang dimiliki oleh guru terbatas untuk mengajari mereka dan selain itu juga para perserta didik harus di tuntu untuk lebih aktif, guru hanya sebagai pembimbing saja, bukan sebagai orang yang memberikan ilmu secara terus-menerus kepada mereka, tetap juga harus menutut para perserta didik itu untuk berperang aktif dalam proses pembelajaran.
Comments
Post a Comment