Mana Yang Lebih Baik, Mendapatkan Istri Yang Berkerja atau Yang Tidak Berkerja ??

Belakangan ini saya sering kali bingung, yang saya bingungkan yakni mencari seorang perempunan yang akan di jadikan istri yang sudah mempunyai perkerja atau mencari calon istri yang tidak sama sekali mempunyai perkerjaan ??
Saya selalu mempertimbangkan hal tersebut, namun jika saya akan mendapatkan istri yang tidak mempunyai perkerjaan pastinya saya juga harus siap-siap untuk bisa menutupi segala kebutuhannya, karena dengan tidak mempunyai perkerjaan si Dia, kitalah yang akan menjadi tulang punggung pemenuh kebutuhan tersebut, namun jika dia mempunyai perkerjaan beban di pundak kita terasa ringan karena ada yang membantu kita untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga tersebut dan tidak bersumber hanyak pada diri kita.
Dari sebab itu saya juga harus pikir-pikir jika harus menikah dan yang saya pikirkan utamannya adalah sebisa mungkin saya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga saya tersebut. Namun tetap saja saya bingung antara memilih calon istri yang sudah berpenghasilan seperti saya atau tidak. Jujur, untuk sekarang ini saya belum berkerja karena masih menunggu SK saya turun sampai akhir tahun 2011 ini (23 November 2011), dan untuk tahun depan saya harus sudah siap berkerja dan mencari peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Kebimbangan dalam diri ku mengenai pendaping hidup sekarang ini masih membingungkan yang jelas saya tidak akan menikah secepatnya karena menurut saya itu memerlukan persiapan yang matang dari segi finasial maupun piskologis, dari sang calon pendaping hidup saya yang saya perlukan dan yang lebih utama adalah kesiapannya dari segi piskologis karena berumah tangga itu tidak mudah dan perlu persiapan dengan matang bukan mengikuti nafsu kita.
Semoga saya bisa mendapatkan istri yang dapat membuat saya bahagia baik di saat saya jatuh maupun di saat saya bisa berdiri tegak menghadapi kehidupan ini.

Comments