Kapitalisme merupakan sebuah perilaku manusia yang menilagi segalannya dari uang, apa-apa dia nilai dengan uang, itulah kapitalisme kalau menurut saya. Kapitalisme ini menyebabkan orang kaya makain kaya dan orang misikin makin miskin jika ia tidak mempunyai skill dan tidak mau berusaha untuk mengubah hidupnya.
kapitalis ini juga bisa membunuh usaha-usaha kecil yang di kelola oleh perorangan dengan modal apa adanya. Dari judul diatas saya akan memaparkan mengenai padangan saya, yang selama ini melekat di dalam kepala saya, memang sejak dari saya kuliah di Yogyakarta, saya lampat laut berubah kearah kapitalisme tersebut karena selama di sana saya harus berusaha untuk menjaga pengeluaran saya dan harus saya perhitungkan segala pengeluaran yang ada, hal ini saya lakukan karena menghebat uang pengeluaran saya selama saya kuliah dan untuk sebisa mungkin tidak terlalu banyak meminta kepada orang tua saya, masalah uang makan.
Tapi sejujurannya saya tidak menganut paham Kapitalis tersebut karena di dalam diri saya juga masih ada sisa-sisa sosialis, saya pun sering membantu orang lain jika mengalami kesulitan, tapi tetap saja saya itu merasakan kapitalis itu ada di dalam saya karena saya akan menilai segala sesuatu tersebut dengan uang dan memikirkan segalanya jika di uangkan.
Untuk itu, jika ada orang lain yang membatu saya saya juga akan membantunya dari segala hal yang bisa saya lakukan untuk membayar bantun tersebut supaya kelihatan impas namun belum tentu itu imbas dan bisa jadi saya yang belum bisa membayarnya sehingga menimbulkan rasa berhutang dari diri saya.
Apakah anda juga merasakan yang saya rasakan tersebut ?
kapitalis ini juga bisa membunuh usaha-usaha kecil yang di kelola oleh perorangan dengan modal apa adanya. Dari judul diatas saya akan memaparkan mengenai padangan saya, yang selama ini melekat di dalam kepala saya, memang sejak dari saya kuliah di Yogyakarta, saya lampat laut berubah kearah kapitalisme tersebut karena selama di sana saya harus berusaha untuk menjaga pengeluaran saya dan harus saya perhitungkan segala pengeluaran yang ada, hal ini saya lakukan karena menghebat uang pengeluaran saya selama saya kuliah dan untuk sebisa mungkin tidak terlalu banyak meminta kepada orang tua saya, masalah uang makan.
Tapi sejujurannya saya tidak menganut paham Kapitalis tersebut karena di dalam diri saya juga masih ada sisa-sisa sosialis, saya pun sering membantu orang lain jika mengalami kesulitan, tapi tetap saja saya itu merasakan kapitalis itu ada di dalam saya karena saya akan menilai segala sesuatu tersebut dengan uang dan memikirkan segalanya jika di uangkan.
Untuk itu, jika ada orang lain yang membatu saya saya juga akan membantunya dari segala hal yang bisa saya lakukan untuk membayar bantun tersebut supaya kelihatan impas namun belum tentu itu imbas dan bisa jadi saya yang belum bisa membayarnya sehingga menimbulkan rasa berhutang dari diri saya.
Apakah anda juga merasakan yang saya rasakan tersebut ?
Comments
Post a Comment