Para pejabat negara sibuk dengan permasalahan politiknya dan berusaha untuk memperkaya diri, mereka rela berdarah-darah untuk mendapatkan harta yang tidak halal dan berusaha untuk memanipulasi APBN dan APBD, mereka berteriak-teriak, mengenai hak yang harus mereka peroleh.
Mereka duduk di pemerintahan bukan mengabdi, tapi mencari uang, mereka akan senang jika ada pihak luar negeri member mereka permen dan pihak luar tersebut mendapatkan segala sumber daya yang ada di dalam negeri ini.
Perbatasan antar negara kita dengan Malaysia terabaikan, banyak dari mereka yang berusaha dibujuk oleh pihak Malaysia untuk melepaskan WNI-nya dan bergabung dengan Malaysia, asalakan mau memindahkan patok perbatasan jauh di dalam wilayah RI, dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat perbatasan sehingga mereka tergiur untuk masuk menjadi warga negara Malaysia, karena pememerintah mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing untuk memperkaya diri dan memperpanjang kekuasaan mereka sehingga mereka tidak di perhatikan dan terlupakan oleh pemerintah yang membuat mereka membangkang menjadi warga negara tetanga (warga negara Malaysia) tapi tidak sedikit dari mereka juga masih tetap setia terhadap negara ini meskipun tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Pesan saya sudah saatnya mereka diberi perhatian khusus karena daerah perbatasan tersebut merukan beranda negeri ini dan harus dibenahi sehingga tidak membuat warga perbatasan cemburu dengan negeri tetanga yang akan membuat mereka membangkang dari negeri ini, buat pemerintah dan orang-orang penting kiranya jangan Cuma memperhatikan kepeingan pribadi tapi cobalah untuk memajukan negeri ini bukan makin membuatnya terjerumus kelembah kehancuruan.
Mereka duduk di pemerintahan bukan mengabdi, tapi mencari uang, mereka akan senang jika ada pihak luar negeri member mereka permen dan pihak luar tersebut mendapatkan segala sumber daya yang ada di dalam negeri ini.
Perbatasan antar negara kita dengan Malaysia terabaikan, banyak dari mereka yang berusaha dibujuk oleh pihak Malaysia untuk melepaskan WNI-nya dan bergabung dengan Malaysia, asalakan mau memindahkan patok perbatasan jauh di dalam wilayah RI, dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat perbatasan sehingga mereka tergiur untuk masuk menjadi warga negara Malaysia, karena pememerintah mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing untuk memperkaya diri dan memperpanjang kekuasaan mereka sehingga mereka tidak di perhatikan dan terlupakan oleh pemerintah yang membuat mereka membangkang menjadi warga negara tetanga (warga negara Malaysia) tapi tidak sedikit dari mereka juga masih tetap setia terhadap negara ini meskipun tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Pesan saya sudah saatnya mereka diberi perhatian khusus karena daerah perbatasan tersebut merukan beranda negeri ini dan harus dibenahi sehingga tidak membuat warga perbatasan cemburu dengan negeri tetanga yang akan membuat mereka membangkang dari negeri ini, buat pemerintah dan orang-orang penting kiranya jangan Cuma memperhatikan kepeingan pribadi tapi cobalah untuk memajukan negeri ini bukan makin membuatnya terjerumus kelembah kehancuruan.
Comments
Post a Comment