Keperawanan Vs Keperjakaan

Mengapa kerperawanan menjadi permasalahan ? mengapa bukan keperjakaan juga tidak di permasalahkan ?
Alasan yang paling masuk akal kalau menurut saya sendiri yakni keperawanan seorang-seorang dapat di ketahui, sedangkan ke perjakaan tidak dapat di ketahui apakah ia perjaka atau tidak sedangkan keperawanan dapat di ketahui.Keperawanan berkaitan dengan keadaan intim seorang wanita, dimana selaput daranya masih utuh.Keperawanan seorang perempuan sangat berharga bagi diri seorang perempuan itu sendiri, maupun suaminya jika ia kelak berumah tangga. Namun sering kali kita menemukan bahwa seorang perempuanlah yang di tuntun untuk tidak melakukan hal-hal yang menghilangkan keperawanannya. Apakah seorang perempuan selamanya disalahkan ? jawabannya tidak, seorang perempuan berhak mendapatkan apa yang ia idam-idamkan.Seorang perempuan juga berhak atas tubuhnya sendiri, digunakan untuk apa, terserah dirinya.
Namun yang pasti jika perempuan sudah melakukan hubungan tubuh dengan laki-laki (ML) sudah selayaknya dirinya tidak suci lagi, begitu juga dengan laki-laki.Kita mengetahui bahwa larangan untuk tidak berhubungan badan dengan orang yang belum bahkan tidak terikat dengan pernikahan dianggap melakukan dosa, oleh orang yang beragama islam, Kristen maupun yahudi.Tapi mengapa tetap saja tidak melakukannya, karena nafsu..? Benar. Sudah selayaknya kita manusia untuk menahan nafsu diri kita tersebut.Pesan penulisKepada Laki-laki : jangan semudahnya melakukan hubungan badan dengan perempuan jika belum menjadi istri anda, dan jangan terbawa nafsu, karena hal tersebut merupakan bisikan setan untuk menghancurkan diri mu, kamu akan di uji dengan kemampuanmu untuk menahan nafsu tersebut.Kepada perempuan: yang utama jangan mengikuti nafsumu sendiri karena hal tersebut akan merugikan dirimu, jangan mudah termakan rayuan gombal laki-laki. Mereka semua omong kosong semua mereka akan menceritakan apa yang telah dia lakukan kepadamu sendiri, kepada teman-temannya, hal tersebut akan menurukan martabat dan harga dirimu sendiri. (berapa hargamu: tidak ternilai, oke..?). Kuncinya ada pada dirimu sendiri, pepatah mengatakan : Anjing di berikan tulang (asu di bare tulang/pepatah bahasa Dayak), yang artinya jangan memberikan kesempatan orang lain untuk berbuat.Saya juga seorang laki-laki bukan berarti saya tidak mempunyai nafsu itu tapi bagaimana saya bisa mengatasinya.

Comments