Banyak dari kita ini, berkerja hanya untuk mendapatkan kehidupan yang layak supaya hidup dengan nyaman dan masa depan yang menjanjikan. Hal inilah yang menyebabkan para pejabat, karyawan, maupun para pengusaha, melakukan tindakan yang tidak terpuji yakni penyuapan, korupsi, penyelewengan wewenang.
Mereka tidak berpikir untuk perprestasi yang lebih baik untuk kemajuan bangsa mereka hanya mencari keuntungan sendiri-sendiri maupun kelompoknya. Mereka beranggapan bahwa dosa mereka akan terhapuskan jika mereka melakukan kebaikan hanya satu kali atau beribdah. Tapi itu belum tentu dosanya di kambulkan karena begitu beratnya dosa yang telah mereka lakukan.Mereka tidak puas jika harta yang mereka dapatkan sekarang ini malah mereka berusaha untuk bisa mengumpulkan harta yang sebanyak-banyak dengan cara yang tidak benar.Mereka mengabaikan berkerja untuk berprestasi mereka berkerja hanya demi uang dan martabat, sunguh tragis memang hal tersebut. Sungguh malang mereka hanya demi uang lupa berperstasi setinggi-tingginya, padahal jika mereka berprestasi maka dampak sampingannya yaitu mereka akan mendapatkan apa yang selayaknya mereka dapatkan bahkan akan ada kepuasan dalam hati mereka. Jika mereka berkerja untuk uang mereka pasti tidak mendapatkan kepuasan malah mereka akan mendapatkan ketidaknyamanan di dalam hidupnya dan akan merasa bersalah dan berusaha untuk menutupinya. Mereka seolah-olah minum air laut semakin diminum semakin membuat mereka ke hausan dan berusaha untuk minum sebanyak mungkin, yang berdampak surutnya air laut (Negara Indonesia).Tapi jika mereka berkerja untuk prestasi mereka akan memberikan kehidupan bagi orang banyak.Mungkin pendapat ini lebih di pengaruhi oleh teori pembangunanyang disampaikan oleh Max weber : Etika Protestan
Mereka tidak berpikir untuk perprestasi yang lebih baik untuk kemajuan bangsa mereka hanya mencari keuntungan sendiri-sendiri maupun kelompoknya. Mereka beranggapan bahwa dosa mereka akan terhapuskan jika mereka melakukan kebaikan hanya satu kali atau beribdah. Tapi itu belum tentu dosanya di kambulkan karena begitu beratnya dosa yang telah mereka lakukan.Mereka tidak puas jika harta yang mereka dapatkan sekarang ini malah mereka berusaha untuk bisa mengumpulkan harta yang sebanyak-banyak dengan cara yang tidak benar.Mereka mengabaikan berkerja untuk berprestasi mereka berkerja hanya demi uang dan martabat, sunguh tragis memang hal tersebut. Sungguh malang mereka hanya demi uang lupa berperstasi setinggi-tingginya, padahal jika mereka berprestasi maka dampak sampingannya yaitu mereka akan mendapatkan apa yang selayaknya mereka dapatkan bahkan akan ada kepuasan dalam hati mereka. Jika mereka berkerja untuk uang mereka pasti tidak mendapatkan kepuasan malah mereka akan mendapatkan ketidaknyamanan di dalam hidupnya dan akan merasa bersalah dan berusaha untuk menutupinya. Mereka seolah-olah minum air laut semakin diminum semakin membuat mereka ke hausan dan berusaha untuk minum sebanyak mungkin, yang berdampak surutnya air laut (Negara Indonesia).Tapi jika mereka berkerja untuk prestasi mereka akan memberikan kehidupan bagi orang banyak.Mungkin pendapat ini lebih di pengaruhi oleh teori pembangunanyang disampaikan oleh Max weber : Etika Protestan
Comments
Post a Comment