Minyak Bumi = Narkotika

Minyak bumi (Bahasa Inggris : petroleum, dari Bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai Hidrokarbon, sebagian besar seri Alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Pembentuk minay bumi ini dari sisa tumbuhan, hewan maupun hewan-hewan kecil yang ada didarat maupun di lautan. Setelah mengalamai penguraian sedikit demi sedikit mereka berkumpul sehingga terkumbul dala suatu lokasi dan tertimbun didalam bumi yang mengalami tekanan tinggi sehingga membentuk minyak bumi dan gas alam.

Narkotika merupakan sebutan dari narkoba dan obat-obat terlarang, yang dapat menyebabkan orang kecanduan jika mengkonsumsinya, Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Kita mengetahui bahwa Sumber energi dunia pada saat ini sangat tergantung dari hasil yang diturunkan dari pemurnian minyak bumi, yang menghasilkan berbagai produk dan bahan bakar.

Siapa yang tidak kenal dengan Timur tengah yang merupakan penghasil utama dari minyak bumi di dunia.

Namun keberlimbahannya itu menyebabkan negara tersebut tidak kunjung kaya bahkan cenderung mengalami bencana karena ditimbulkan oleh keberlimbahan minyak bumi tersebut baik yang disebabkan perang maupun karena kerusakan alam.

Ketergantungannya dunia terhadap hasil minyak bumi ini menyebabkan harganya pluktuatif, dan beberapa pengusaha minyak di timur tengah mengalami keuntungan yang cukup besar.

Kita sangat membutuhkan minyak bumi tersebut sebagai pengerak perekonomian dan menjadi bahan bakar berbagai kendaraan dan industri. hal ini lah yang dapat menyebabkan keadaan pasar cenderung terpengaruh dengan harga minyak tersebut. Minay bumi ini semakin kita mengkonsumsinya semakin kita kecanduan dengannya.

Sudah layaknya lah kita tinggal kan untuk ketergantungan dengan minyak bumi tersebut karena persediaannya pun makin menipis, sudah selayaknya kita mencari bahan bakar alternatif sebagai pengatinya supaya kita jangan lagi tergantung terhadap minyak bumi yang seolah-olah semakin kita konsumsi semakin kita membutuhkannya.

Selain itu juga dampak yang disebabkan oleh emisi yang dikeluarkan dari sisa pembakaran dari kendaraan bermotor maupun industri menyebabkan pencemaran udara dan kenaikan kadar karbondioksida yang dapat menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi, yang menjadi isu hangat pada saat ini. Karena itu sudah saatnyalah kita tingalkan ketergantungan kita terhadap minyak bumi yang dapat memusnahkan kehidupan bumi ini, sebenarnya masih banyak sumber energi yang tersedia di bumi ini yang pastinya lebih ramah lingkungan dibantingkan denagan minyak bumi, selain merusak bumi itu sendiri juga dapat menyebabkan bencana bagi lingkungan dan manusia yang ada disekitar tempat pengambilan minyak tersebut, maupun bagi umat manusia seluruhnya.