Guru atau Bukan Guru ??


Sebagian dari perguruan tinggi yang ada pada saat ini berusaha untuk menhasilkan para guru yang berkualitas (Khusunya para universitas yang khusus mengahasilkan lulusan guru /IKIP). Mereka berusaha untuk menghasilkan para guru yang berkualitas tidak hanya mempunyai pengetahuan yang tinggi tapi juga memiliki budi perkerti yang baik, sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah maupun masyarakat luas. Karena dengan memiliki kompentesi yang diharapkan tersebut bisa membangun bangsa ini lebih baik lagi, karena kemajuandan kemunduran suatu bangsa ditentukan oleh pendidikan yang ada didalam negara tersebut dan serta sistem pendidikan yang ada. Bila sistem pendidikan didalam suatu negera tersebut buruk maka dijamin kualitas kehidupan penduduk pun akan buruk juga. Saya sebagai guru yang nantinya sangat berharap saya bisa mengemban tugas tersebut sebagai guru yang diharapkan oleh masyarakt luas. Namun sering kali saya jumpai untuk teman-teman saya yang nantinya akan menjadi guru, seolah-olah mereka bertindak bukan mencerminkan seorang calon guru yang diharapkan, baik dari segi perkataan, maupun tindakan mereka.

He...Tapi terkadan juga saya lakukan.
Tulisan ini saya maksudkan untuk merepleksikan diri saya selama ini.

Meskipin sikap tersebut bisa dirubah nantinya namun haal tersebut terkadang agak sulit dilakukan dimana tindakan kita yang selama ini telah kita lakukan seolah-olah telah tertanam dalam otak kita, karena lewat kebiasaan yang kita lakukan. Bagi teman-teman yang nantinya akan sebagai pendidik baik yang bersifat formal maupun nonformal.

Kita semua natinya akan menjadi guru, guru tidak hanya sebagai pengajar di suatu sekolah namun guru disini memiliki banyak artinya yang tidak hanya sebagai pendidik disuatu sekolah, kita tentunya juga memilki suatu kewajiban sebagai guru terhada masyarakat karena apa apa yang kita lakukan dan kita ucapkan lamabat -laun akan mempengaruhi masyarakat yang ada disekitar kita maupun orang lain.

Sebagai calon guru kita, tentunya wajib menunjukan bahwa kita bertindak mencerminkan seorang guru yang idaharapkan. Kita bertindak dan berbicara hharus mencerminkan seorang guru yang baik karena dari perkatan tersebut merupan dari dalam hati dan otak anda oleh sebab itu berhati-hatilah kalau berbicara jangan sembarang ceplas-ceplos.
Saya sangat prihatin melihat calaon guru pada saat ini tidak mencerminkan seorang yang akan menjadi pendidik, mungkin ada dari anda yang langsung mencibir, karena anda memang melakukan dan bertindak dan berbicara seolah-olah anda bukan calon guru melainkan seorang yang akan menjadi penjahat, baik jadi penjahat dari dalam diri anda maupun penjahat bagi orang lain. Penjahat bagi diri anda maksudnya anda ngomong bukanya untuk membangun kepribadian anda yang diharapkan melainkan akan merusak pikiran anda karena lewat kata-kata yang anda ucapkan akan tertanam didalam otak anda dan anda akan terus mengulang-ulang ucapan tersebut sehingga menjadi suatu kebiasaan yang nantinya akan sulit dihilangkan maupun dihapus didalam otak anda.

Oleh karena itu jangan berbicara dan ngomong yang akan membuat diri anda akan masuk didalam situasi yang negatif.
Begitu juga dengan penampilan kita akan sulit dirubah jika sudah tertanam dalam diri kita, baik dari cara berpakaian maupun bertindak.

Kalau anda yang nantinya akan menjadi guru cobalah bertindak dan menunjukan bahwa anda memang layak jadi guru namun jika anda tidak layak akan menjadi guru terus kembangkan hal tersebut sehingga anda puas apa yang anda dapatkan....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Penjahat bagi orang lain maksudnya ada bertindak dan berbicara meskipun anda memandang hal tersebut sebagai biasa namun jika hal tersebut sifatnya bisa merusak orang lain juga dianggap sebagai penjahat, karena anda telah memasukan dan menanamkan dalam otak dan pikiran orang lain tentang hal-hal yang negatif.


memang sangat memperihartikan jika hal tersebut ada dalm diri anda maupun pada diri saya sendiri, dan karena itu mari kita kembangkan kebiasaan-kebiasaan baik bukan untuk mengembangkan kebiasaan buruk.

Apa jadinya nanti jika kita menjadi guru, didalam menuntut ilmu pendidikan guna memenuhi syarat sebagi guru sudah bertindak curang dan takut menerima kenyataan yang sebenarnya tentang kemampuan kita sehingga kita menempuh jalan pintas ??????
Sorry,hal tersebut juga sering aku alami meskipun hati ini menolak namun karena terpengaruh situasi dan lingkungan yang orang lain tanam kan pada diri saya, Peace

Comments