My Destiny

Sumber: http://darunnajah.com

Kita tidak bisa terhindar dari takdir, meskipun kita sudah berusaha sekeras mungkin untuk menghindarinya.

Takdir disini bermacam-macam, enah itu mengenai siapa pasang hidupmu, dengan siapa kamu jatuh cintah, namun menikah dengan orang yang sebelumnya tidak kamu cintai, tentang kesuksesan mu yang tidak dapat kamu bayangkan, atau sesuatu yang lain.

Itu semua membuat kita terpaku yang kita namakan dengan Tadir. Seolah-olah alam semesta ini (Allah) telah mengariskan sesuatu terhadap hidup kita ini. begitu juga dengan nasib yang kita alami, semuanya seolah-olah sudah ada yang mengatur. Kalau saya sendiri tentunya lebih mempercai tentang kehidupan ini sudah digariskan sedemikan rupa, sehingga kita hanya bisa pasrah saja dengan apa yang kita hadapi dan rasakan.

sebagaimana yang saya alami seolah-olah takdir tidak bisa saya tolak, maksud hati A yang datang ternyata B, yang saya harapakan D ternyata O yang terjadi.

Kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dengan apa yang kita hadapi dan terus berusaha untuk memperbaiki kehidupan ini, karena di alam semesta ini kita hidup dalam dunia paralel, ketika kita sukses di dunia ini mungkin di dunia satunya kita tidak sukses.

Takdir ku seperti ini, merupakan pemberian oleh sang Maha Kuasa, saya hanya bisa menerimanya dengan lapang dada, dan pasrah.