Ketika Saya Tersenyum

Sudah lama saya mengidamkan membeli sebuah motor besar, dan menjadi motivasi saya untuk menabung dan berusaha mencari uang lebih untuk menambah tabungan yang ada.

Namun dengan seiring berjalannya waktu dan buku yang saya baca membuat saya, secara perlahan-lahan mulai mengundurkan keinginan saya, karena saya sadar kalau saya membelikan uang yang saya pegang untuk hanya bergaya, namun tidak aman dalam finansial. 
Terkadang juga saya tergiur untuk kelihatan wah dimanta orang, namun setelah berpikir panjang kadang hal tersebut saya urungkan, buat apa kita memamerkan apa yang kita punya pada orang lain, atau hanya ingin kelihatan berada, dan saya pikiri itu tidak perlu di perlihatkan kepada orang lain tapi cukuplah kita yang merasakannya. 
saya orangnya tidak mau membeli sesuatu kalau itu tidak benar-benar dibutuhkan oleh saya, apalagi kalau nilainya makin menurun membuat saya akan berpikirpanjang untuk membelanjakan uang yang saya miliki. 
Kadang, ketika saya melihat orang lain memakai sesuatu yang mahal, membuat saya tersenyum dan berkata dalam hati ”itukan mahal dan ternyata gayamu mahal, silahkan lanjutkan itu pilihan kita masing-masing”
Memang dalam diri ini ada keinginan supaya kelihatan wah dimata orang namun saya berusaha untuk menahannya dan jangan sampai hal tersebut terjadi pada saya dan mati-matian memenuhi keinginan tersebut.

Comments