Sistem Pendidikan Indonesia

Bagi sebagian orang pasti merasakan bagaimana perbedaan pendidikan sekarang dan beberapa dekade dulu.
Orang-orang yang didik pada tahun 1980 pasti beranggapan kalau pendidikan di zaman mereka merupakan pendidikan terbaik, dimana lulusan SD setara dengan lulusan SLTP sekarang, memang ini merata disemua tempat, tapi ini terjadi di temat saya.

Lulusan ataupun tamatan sekarang kebanyakan tidak mempunyai kemampuan yang diharapakan meskipun tidak semuanya, hal ini dikarenakan tidak bebasnya seorang guru untuk mendidik mereka, dimana pola pendidikan dulu dan sekarang berbeda. Kalau dulu jika seorang siswa tidak bisa akan di hukum dengan hukuman yang berat (kalau dilihat sekarang), namun sekarang jika seorang siswa tidak bisa dia tidak akan dihukum dengan berat, karena guru takut, takut melanggar HAM, takut di polisikan dan sebagainya.
Dalam penilaian pun, seorang guru masih ada yang diintervensi, oleh atasannya, yang seharusnya tidak layak mendapatkan nilai tertentu harus mendapatkan nilai tersebut.

Mengapa atasan mengintervensi dalam penilaian ?


Hal ini dikarenakan seorang kepala sekolah juga intervensi, bahkan diancam sejara halus (dalam arti bisa kehilangan jabatan), oleh sebab itu kebanyakan kepala sekolah bermain aman, dan melupakan kualitas mutu pendidikan negara ini, yang semakin lama akan semakin buruk, ditambah lagi dari tinggat pendidikan sudah melakukan ketidak jujuran, pada hal sebagai garda utama dalam membangun pendidikan di negeri ini, seorang pendidik maupun instansi pendidik harus mekedepankan mutu, memang ini tidak terjadi terhadap semua sekolah yang ada di negeri ini.

Sebagai seorang Pendidik, apakah kita berani melawan ?


Kebanyakan seorang pendidik tidak bisa melawan arus tersebut, karena banyaknya tekanan yang dia alami, dan di dukung pula dengan acuh tak acuhnya orang tua perserta didik terhadap pendidikan anak mereka, mereka menyerahkan sepenuhnya pendidikan anakanya kepada sekolah, dan melupakan pendidikan dalam keluarga.
Sehingga membuat perserta didik tidak termotivasi untuk belajar, dikarenakan tidak ada dorongan dari keluargannya untuk berprestasi.
Mari kita majukan manusia Indonesia lewat Pendidikan yang berkualitas dan di dukung oleh semua lini, demi tercapainya cita-cita bangsa ini.

Comments

  1. Memang penting untuk di dalam pendidikan sifat membebaskan. Kalau dikekang-kekang begitu malah bukan belajar namanya.

    ReplyDelete

Post a Comment