Teori Belajar Psikologi Daya

menurut teori ini, sesorang belajar didasari oleh kesiapan mental yang terdiri dari jumlah daya (kekutan) yang dimana satu lain terpisah, seperti ; daya mengamati, mengingat, menanggapi, menhayal, dan berpikir yang kesemuaannya membutuhkan latihan.
Terori ini memandang bahwa belajar pada bahan ajar telah mempunyai nilai dan nilai tersebut terletak pada formalnya, bukan pada materinya.
Artinya, apapun materi ajar yang dipelajari seseorang tidaklah penting, melainkan yang penting adalah pengaruhnya dalam membentuk daya-daya tertentu.
Teori ini juga didasarkan pada suatu konsep bahwa manusia merupakan suatu sistem energi yang dinamis meliputi respon terhadpa rangsangan, dorongan, dan proses penalaran untuk memelihara kesimbangan dalam merespon sistem-sistem energi lain, sehingga pembelajran dapat berinteraksi melalui organ rasa.
Merujuk pada teori ini, juga mendasar adanya tingkah laku (behaviorisme) manusia merupakan tanggapan (respon) terhadap (stimulan) yang disebabkan oleh sesuatu yang dilihatnya. Jadi, terjadinya tingah laku disebabkan oleh sesuatu yang lain. dengan demikian munculah dua aliran;
  1. Koneksinoisme atau asosianisme, yaitu terjadinya tingkah laku manusia karena respon yang disebabkan oleh stimulan lain dimana satu dengan lainya saling berhubungan.
  2. Konotivisme, yakni terjadinya tingkah laku manusia karena manusia karena kemampuan manusia untuk mengetahui dan membuat hubungan antara komponen yang diketahuinya. kemampuan mengetahui (kognitif) inilah menjadi respon seseorang terhadap sitimulan semakin kuat.
untuk lebih jelasnya baca buku dibawah ini kalau perlu di beli...heheheh..promosi ni jadinya, saya sudah miliki loe...bukunya tidak terlalu mahal ko, dibawah 50.000, buku tukan merupakan aset..? ceh..
Sumber : Thoifuri. 2008. Menjadi Guru Inisiator.Semarang : Rasil Media Group

Comments

Post a Comment